Merdeka!!!

Pada 17 Agustus 2008 ini, ternyata negeri tercinta kita, Republik Indonesia merayakan HUTnya yang ke-63. Dengan umurnya sekarang, seharusnya Indonesia lebih maju dari tetangga-tetangga ASEANnya. Malaysia, dengan umur 51 tahun [31 Agustus nanti] bisa di bilang lebih maju dari bangsa kita, begiitu juga dengan Singapura yang baru berumur 43 tahun [14 Agustus] muncul sebagai macan Asia bersama dengan Hongkon, Taiwan, dan Korea karena pertumbuhan ekonominya . Trus, dimana Indonesia?? Negara yang notabene sebagai salah satu the founder of ASEAN dan sempat ditakuti oleh Amerika pada jaman Soekarno dulu. Praktek KKN yang sudah mendarah daging, ditambah Keterpurukan ekonomi pada 1997/98 membuat Negara kita semakin terbelakang.

Terus, apa makna kemerdekaan sebenarnya? bebas dari penjajah??? bebas dari pengaruh-pengaruh negara asing?? iya, keduanya benar. Bebas dari penjajah merupakan arti konkrit dari kemerdekaan dan hampir seluruh bangsa dunia sudah mendapatkannya [kecuali Palestina, semoga konflik disana segera berkahir].

Namun, bagaimana dengan makna kemerdekaan yang ke-2, yaitu bebas dari pengaruh-pengaruh Asing??? tidak semua negara mendapatkannya, apalagi Indonesia. Negara kita masih banyak tergantung dengan negara luar, khususnya AS. Jadi sudah jadi rahasia umum kalo AS dan komplotannya bisa mendikte kebijakan nasional kita. Buat kemerdekaan yang satu ini kita masih jauh panggang dari api. di segi ekonomi, kita masih sangat bergantung pada negara luar untuk urusan hutang luar negeri. Dari segi pangan, juga belum, kita masih mengekspor dari thailand dan vietnam. Teknologi perang???? emmm,.... sama saja.. kita masih ngikut AS, bahkan kita memakai barang2 seken dari negara mereka biar bisa mendapatkan harga murah. So, gak heran klo teknologi perang kita 30 kali lebih maju ketinggalan dari si Kecil Singapura.

Ya, ape nak dikate [apa hendak dikata]... baik buruk negeri ini tetap punya kita. Sekarang masalahnya adalah apakah kita siap untuk memajukan bangsa ini. Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari peran masyarakatnya. sebagai contoh [lagi-lagi] si Kecil Singapura, setiap Laki2 dewasa Singapura WAJIB mengikuti militer [military service] dalam rangka membela ketahanan militernya, serta mengalokasikan dana yang cukup besar di bidang militer dan pendidikan. Oke, semoga ini menjadi tolak ukur kita. Digahayu Indonesia ke-63!! Semoga bangsa kita menjadi lebih baik dimasa depan... [amin..]